Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Maret, 2018

Terjemah dari video percakapan Ertugrul dengan Gunduz (Episode 21,
Session 4)

(Gunduz)
Ayah, dulu kita hanya suku yang kecil, namun sekarang kita memiliki istana.
Apa yang membuat kita menjadi sangat kuat seperti sekarang?

(Ertugrul)
Gunduz, lihatlah ketika kayu-kayu yang kecil bersatu, seberapa besar api yang dapat mereka ciptakan? Kekuatan berasal dari kelembutan.

Kita ibaratkan kayu-kayu yang menciptakan api itu, menghangatkan mereka yang baik terhadap kita dan membakar musuh-musuh kita.

Anakku, kita telah melalui berbagai masalah yang sangat berat di daerah ini. Anggota suku kita pernah mengalami kelaparan selama migrasi dan prajurit kita pernah binasa. Kita pernah jatuh bangkrut (miskin) dan tidur di tempat yang tak terbayangkan.

Hal yang membawa kita berhasil sampai ke titik ini adalah KOMITMEN teguh kita untuk MENGIMANI segala kehendak Allah. Kita telah berkomitmen untuk mengimani segala KEJADIAN.

(Gunduz)
Ayah, jika suatu saat aku mengalami hal serupa seperti itu, apa yang harus aku lakukan?

(Ertugrul)
Sesuatu tidak boleh dihormati, kecuali Allah memerintahkannya. Jika suatu saat nanti kau jatuh, raihlah tali (pertolongan) Allah, itu akan menjadi jalan keluarmu.

Jika kamu mempercayai segala kehendak Allah, maka Ia tidak akan pernah membiarkanmu sendirian. Teman-teman dan orang-orangmu akan ada bersamamu.

Jika kau tetap teguh berada di jalan Allah, prajurit-prajurit Allah akan mengikutimu.

(Gunduz)
Ayah, dimana aku bisa menemukan orang orang tersebut?

(Ertugrul)
Mereka akan menemukanmu sendiri, jika kau berada dijalan yang benar, anakku.

Oleh Mas J – Yukbisnis.com

Read Full Post »

0c9bd2790396bc4b38d6d7f483f1cd8d

Ada tiga sahabat, satunya kura2..satu lagi kodok..terus satunya lagi si kaki seribu.

Suatu hari kura2 mengundang dua sahabatnya kerumah buat pesta kecil2an. So…mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2. Setelah asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain…

kodok berkata: “Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih..”
Kura2:”iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok…kalo gitu lu beli aje deh ‘Dok..warungnya deket khan..!”

Kodok:”Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu ‘Ra..”

Kura2:”iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat.. kalo elu khan bisa cepet..!!”

Kodok:”Ah.. nggak bisa gitu duonk!!..lagian kalo soal cepet..pasti si kaki seribu lebih cepet dari gue.. kakinya aja ada seribu!!!”

Kura2: “Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..Kaki seribu..”

Kaki seribu: “koq jadi gue sih..”

Kodok : “Udah ..nggak apa-apa..elu aja.. buruan..”

Akhirnya si Kaki seribu pergi juga untuk membeli rokok. Si Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit menunggu…si Kaki seribu belum dateng juga…10 menit..20 menit…satu jam…dan ternyata sampe tiga jam si kaki seribu gak nongol2 juga.

Kodok: “Kooq si Kaki seribu nggak pulang2 ya..?”

Kura2: “Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok…!”

Kodok: “ayuk deh..!” Tapi pas si kura2 buka pintu…ternyata kaki seribu udah ada di depan pintu.

Kura2: “Nah ni dia..!”

Kodok: “Iya nih dari tadi ditungguin juga…mana rokoknya..mulut gue udah asem banget nih..?!”

si Kaki seribu: “Boro2 rokok…jalan aja belom..!!”

Kodok: ” Haah belom jalan …emangnya dari tadi ngapain aja…?”

si Kaki seribu:: “Yeeeeeeeee..elu nggak liat nih…gue lagi PAKE SEPATU..!!!!!”

sumber : google

Read Full Post »