Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juni, 2008

pikiran yang gatel

kritik, mengkritik itu biasa, tapi bagaimana kita menyampaikannya, dan bagaimana pula yang dikritik itu menerimanya. singkat kata ada dua pihak yang terlibat secara langsung, kenapa dibilang secara langsung, karena nantinya ada pula pihak ketiga yang hanya sebagai pengamat.

kemarin, baru aja kejadian bagaimana mahasiswa, atau setidaknya mereka mengaku aktifis berbuat anarkis di depan gedung DPR/MPR apa yang mereka suarakan adalah suara rakyat, ya atau tidak itu rakyat yang menilai, ada yang setuju dengan cara mereka itu tapi banyak pula yang tidak setuju. aku termasuk yang tidak mau di suarakan oleh mereka, ya kenapa, ya karena mereka membuat malu dengan cara membabibuta membakar mobil, meruntuhkan pagar, memblokir jalan umum. ya aku sangat malu sebagai rakyat di suarakan seperti itu.

apa mereka itu benar-benar mahasiswa? tentu tidak, ada juga yang mantan mahasiswa seperti bung adian napitupulu dan kawan-kawannya. mereka tak ubahnya bagai binatang yang sedang marah karena majikannya lupa memberi makan. maaf tapi ini kenyataan. dimana otak yang diberikan kepada mereka, dimana pelajaran yang diberi oleh guru2 mereka, dimana budi pekerti yang ditanamkan sejak kecil oleh orangtua mereka. lalu timbul pertanyaan, apa mereka telah memperoleh itu semua? aku sanksi kalo mereka tidak memperolehnya. lalu apa yang mereka lakukan disana. apa mereka menentang semua ajaran-ajaran itu? apa yang membuat mereka melupakannya? lalu orang-orang pun punya pendapatnya sendiri, ada yang bilang ini karena teladan dari gedung dewannya sendiri juga begitu, karena elit  politiknya tidak memberi contoh yang baik, mungkin karena pemerintahnya yang tidak menggubris mereka, atau banyak spekulasi2 lainnya , tapi yang pasti bahwa dari dalam diri mereka sendiri tidak ada kemauan untuk menahan amarah itu. dan mereka malah melepaskannya pada barang-barang yang mereka anggap sebagai kepunyaan dari musuh mereka, ya itu bisa berupa mobil dinas, pagar jalan tol, bahkan pada pak polisinya. namanya juga orang gelap mata, apapun dihajar oleh mereka, bahkan mobil polisi juga mau mereka hajar, atau malah sudah mereka pukul, lempar, gulingkan mobil tersebut, belum lagi dibakar dengan diiringi nyanyian kemenangan menurut versi mereka. apa ini melanggar HAM? APA INI MELANGGAR HAM? atau INIKAH PELANGGARAN HAM ITU? apa karena polisi2 itu adalah penegak hukum yang menjadikan mereka tidak mempunyai HAM? dimanakah KOMNAS HAM? lalu ketika salah satu dari aktivis itu tertabrak oleh mobil polisi, mereka lalu berkoar2 BERKOAR-KOAR dengan lantangnya, dengan kerasnya, DENGAN ANGKUHNYA, mereka seakan-akan berkata, KAMI TELAH DIANIAYA. lho siapa yang menganiaya siapa, memangnya orang-orang yang terganggu aktivitasnya oleh mereka itu tidak teraniaya oleh mereka? memang orang-orang yang di bakar mobilnya tidak teraniaya?. mereka dengan arogannya menyuarakan suara rakyat. hey rakyat mana bung? hey rakyat mana bung? HEY RAKYAT MANA BUNG? coba LSI. sekali lagi coba LSI, COBA LSI adakan survey, ambil sampel secara acak untuk mengetahui berapa banyak rakyat yang merasa disuarakan oleh mereka?.

aku mungkin tidak lebih baik daripada mereka, dan aku juga tidak setuju dengan kenaikan BBM, dan aku juga gak suka dengan JUBIR PRESIDEN dan pasti tidak akan memilih pasangan yang menyengsarakan rakyat.
tapi aku tidak mengganggu orang lain,  orang lain yang tidak pernah mengganggu aku.

peace

Read Full Post »

aku mendadak stuck didepan kompie, apa yang mau aku tulis, itu yang aku pikir, kenapa juga aku mau menulis, apa akan berguna untuk yang lain, atau nantinya hanya akan menjadi sampah.

beberapa saat kemudian, aku masih stuck.. tak bergerak dan hanya melamun..

akhirnya aku buka youtube, sekedar ingin tahu video apa yang lagi hot sekarang, ah  tapi lagi2 aku nyasar ketempat buka-bukaan, sulit tuk menghindarinya, baik itu secara sengaja atau tidak disengaja.

kemarin-kemarin aku menikmati banget berjalan2 melihat2 tetangga yang membuat blog. ada yang menulis tentang fpi, dan berdebat tentangnya. dan aku gak ingin masuk kesalahsatu faktor yang menyebabkannya makin rame.

sudah!! itu adalah salah satu pengalihan isu dari naiknya harga bbm.

pemerintah 1 masyarakat 0

ya ini adalah hebatnya pemerintahan kita, setidaknya dalam hal ini hampir selalu berhasil, mereka bisa membuat pengalihan isu dengan sangat baik, sehingga sang kepala negaranya pun jarang lagi nongol di media, sementara jubirnya berkoar2 dimana-mana seakan-akan dialah mulut dari sang kepala. dan apa dampaknya bagi sang kepala? citra beliau dimasyarakat tetap stabil, walaupun sebentar lagi pemilihan umum.

pemerintah (kepala) 2 masyarakat 0

sementara mahasiswa dengan ego kelompoknya terus-menerus menyuarakan yang katanya suara rakyat (yakin??) tapi dengan cara membuat sengsara rakyat itu sendiri. ya, dengan cara memacetkan jalan raya yang katanya itu adalah untuk menarik perhatian masyarakat. ya jelas menarik perhatian.. tapi tidak simpatik, malah ada yang mengutuk. kenapa, mereka entah sengaja atau tidak, bersama-sama membuat susah masyarakat.

pemerintah dengan program blt nya, katanya menolong masyarakat kecil, dan dengan gayanya yg khas beliau berkoar lagi “sudah saatnya pemerintah tidak mensubsidi barang tetapi sekarang mensubsidi orang” dahiku mengerenyit mendengarnya. siapa yang dia subsidi, apa seluruh orang?

mungkin pemerintah lupa atau memang sengaja. tapi kalo aku hitung-hitung dengan 100rb perbulan perkeluarga lho bukan perorang!!!. itu artinya 100rb dibagi 30hr jadi perharinya hanya 3rb rupiah, sementara dengan kenaikan harga yang cukup tinggi, apalah artinya itu coba, sekarang harga beras naik rata2 rp.500 yang tadinya 4.500 jadi 5.200 atau harga gula, atau harga minyak goreng, atau harga minyak tanah, atau harga kebutuhan hidup lainnya. apa cukup dengan 3rb perhari perkeluarga, inget lho ini perkeluarga, artinya yang keluarga besar atau kecil semuanya di pukul rata. cukup?? relatif sih, tapi bila diadakan voting, aku yakin sebagian BESAR pasti bilang GAK CUKUP.

mungkin pemerintah lupa, bahwa yang dibikin susah bukan hanya orang-orang miskin aja, tetapi juga masyarakat yang produktif dengan gaji pas-pasan, tentunya mereka tidak bisa mendapatkan BLT karena mereka tidak termasuk persyaratan orang miskin yang sangat ketat tersebut. ya, mereka juga menjadi susah, sudah gaji pas-pasan sekarang harga makin naik, transportasi juga naik pastinya, sementara gaji mereka tidak ikut naik, ya karena mereka kebanyakan bergerak di bidang swasta. lihatlah para buruh di tangerang, surabaya, majalaya dll, atau karyawan2 swasta yang masih di kontrak dengan isi kontrak yang menyudutkan mereka, ya mereka terpaksa bekerja di sektor tersebut karena mereka punya kebutuhan dan apabila mereka tidak mengambilnya, dibelakang mereka sudah mengantri beribu-ribu pelamar kerja yang siap mengambil alih pekerjaan tersebut. dengan terpaksa mereka bekerja. ironis.

ya pemerintah tidak melihat mereka, kecuali dengan mata yang memicing. mereka ini lah subjek terakhir penggerak ekonomi negara ini. mereka pejuang ekonomi. karena mereka juga pemerintah mendapatkan berbagai macam keuntungan. sebut saja salah satunya pemerintah dapat investor besar karena investor2 ini suka dengan upah negeri ini yang sangat-sangat murah. mereka penggerak ekonomi, seharusnya mereka juga mendapat keringanan bukannya terus-menerus ditekan.

hey sekarang lihatlah mahasiswa, bukannya aku anti pada mereka, tidak. tapi aku lihat kenyataan, bahwa ketika mahasiswa UKI memblokir jalan raya, siapa yang kesulitan? ya masyarakat yang produktif itulah. yang gajinya pas-pasan. jalan yang di blokir oleh mahasiswa itu adalah akses bagi sebagaian kelompok masyarakat tersebut. dan dengan di blokir mereka semakin tertekan. pertama karena mereka terlambat masuk kerja, kedua mereka jadi jalan kaki karena angkutan atau bus yang mereka tumpangi harus memutar arah atau berhenti sampai disana. hey, mahasiswa janganlah kalian ikut-ikutan menekan mereka.

ah, makin ngelantur aja tulisanku ini. tapi, mudah-mudahan mereka tidak putus asa, dan terus semangat menafkahi keluarganya.

tuhkan akibat ngelamun nih. kerja lagi ah.

buka lagi deh kerjaannya. semangat!!!

Read Full Post »