Pilihan yang membingungkan, antara pulang ke Bandung, atau tetap di Jakarta selama weekend ini,.. padahal libur tgl 10-7-2010, ya memperingati isra-mi’raj Nabi kita Muhammad shalallahu alayhi wassalam.
pengennya ke Bandung, tp sebagai orang yang berkecimpung di bisnis nampak nya harus berhitung lagi, apakah dengan keadaan keuangan seperti sekarang ini memungkinkankah untuk pulang ke Bandung sementara kebutuhan di Jakarta juga tidak sedikit. anyway nantilah aku putuskan di saat-saat terakhir..
wel di masalah kerjaan nih, XL akhirnya memperbaiki sistemnya dan alhamdulillah transaksi dan traffic datanya lancar tampa hambatan, ya kecuali di jam-jam padat biasa masih aja suka ada sms yang terpending, begitu juga dengan Indosat. orang bilang sebelas-dua belas lah.. mungkin mereka belum siap menangani traffic padat ini, yang mungkin disebabkan oleh mereka sendiri, ya karena pertumbuhan pemakai kedua operator ini cenderung meningkat sementara kapasitas traffic data nya begitu-begitu saja. ada juga teman yang bilang bahwa saat sekarang dimana operator-operator perang harga dan memperbanyak program gratis nya (sesuai dengan slogan kebanyakan manusia sekarang- kalo ada yang gratis kenapa harus bayar) yang berdampak kepada penurunan dari kualitas. ya ini terjadi karena tuntutan dari masyarakat itu sendiri yang berslogan seperti itu. dari saat yang sekarang ini nanti nya masyarakat akan “sadar” bahwa gratis menurunkan kualitas, dan disaat masyarakat butuh kualitas, mereka akan meninggalkan operator-operator yang berpredikat buruk dalam kualitas dan beralih pada operator yang berkualitas baik walau tentunya mereka (masyarakat) harus membayar lebih untuknya. tentu yang ingin kualitas baik beralihlah pada Telkomsel, yang notabene berkualitas lebih baik daripada XL dan Indosat. Telkomsel sendiri mempunyai jaringan sinyal yang jauh lebih baik dibandingkan kompetitornya. saya merasakan sendiri ketika ada rapat kerja di Cimaung Banjaran-Pangalengan. di kaki Gunung Puntang, yang mempunyai sinyal manteng hanya Telkomsel sedang XL dan Indosat manyun.. apalagi Esia.. nangis darah deh. saya ingat ketika itu ada peserta yang harus turun beberapa ratus meter kebawah hanya untuk mendapatkan sinyal.. ya sangat beresiko karena costumer-costumer nya pada berusaha menelpon tapi jawabannya “telpon yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan area kami” ya kira-kira begitulah inti dari jawaban “nona-nona” mesin penjawab tsb.
karena itulah sekarang banyak yang menggunakan hape qwerty, yang mempunyai fitur dual simcard, baik dual gsm maupun dual gsm dan cdma. salah satu chip nya kebanyakan adalah produk telkomsel sedang yang lainnya sesuai dengan selera mereka bisa xl, three, indosat atau axis. terutama bagi mereka yang suka berpergian keluar kota atau berada di pelosok-pelosok.
balik lagi ke persoalan pribadi dan kerjaan, nampak nya memang harus diputuskan di akhir. tapi ada baiknya refreshing, karena Jakarta adalah kota metropolitan.. kota penuh asap polusi, yang masyarakatnya rata-rata mempunyai tingkat stress yang tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia.
salam,..
Tinggalkan komentar